Jajai/Zaidy Nandir
suara itu takbir syahdu
sayu menembusi
empat penjuru berjiri
pilu meresahkan
takbir engkau menguji sabarku
bagaiku telah mati seribu kali
suara itu takbir sendu
mengetuk gerbang rindu
mengharap salam terjawab
namun aku bisu
aku lemas berendam di dalam kolam air mata
dalam sesalan
aku musafir tersesat arah
terbakar telapak kaki
mengemis ihsan di pagi raya
menangguk kasih Illahi
Ayahanda, Bonda, ampunkan daku
kali ini kutak pulang
kepada Nilam permata hati
Ayah tak lagi kembali..
suara itu
suara takbir bergema
mengetuk gerbang rindu
menangguk kasih Illahi
aku musafir tersesat arah
terbakar telapak kaki
mengemis ihsan di pagi raya
menangguk kasih Illahi
Ayahanda, Bonda ampunkan daku
kali ini kutak pulang
kepada Nilam permata hati
Ayah tak lagi kembali
aku tak lagi kembali
aku tak lagi kembali
Spot the differences?
0 comments:
Post a Comment